Mendengarkan Dan Contoh Kasus
2.1 Pengertian
Mendengarkan
Mendengar
adalah proses aktif dari menerima, memproses dan terkait dengan perangsangan,
hal-hal yang berhubungan dengan pendengaran. Anggapan popular secara umum,
mendengarkan adalah agak lebuh aktif dari proses pasif. Mendengarkan tidak
terjadi begitu saja., kita harus membuatnya terjadi. Mendengarkan memerlukan
energy dan komitmen untuk terlibat pada kebanyakan waktu yang sulit.
Mendengarkan
terikat erat dengan penerimaan rangsangan dan dengan demikian dibedakan dari
mendengar sebagai sebuah proses psikologis. Kata menerima digunakan disini
untuk menyatakan bahwa rangsangan dapat diterima oleh penerima dan yang akan
dipakai untuk sejumlah waktu tanda penerimaan tanda-tanda dan keterikatan.
2.2 Proses Mendengarkan
1.
Mendengar
Unsur pertama dalam proses mendengarkan adalah mendengar
yang merupakan proses fisiologis otomatik penerimaan rangsangan pendengaran
atau aura stimuli. Dalam tahap inilah gangguan fisik pada alat pendengaran
seseorang dapat menimbulkan kesulitan dalam proses mendengarkan.
Pertama, gelombang suara diterima oleh telinga dan
merangsang impulse-impulse saraf sampai ke otak. Setiap cacat fisik yang
mengganggu rantai normal peristiwa ini dapat menyebabkan kesulitan dalam
mendengar.
Kedua, kita tempatkan bunyi-bunyi ini dalam urutan atau
susunan yang bermakna sehingga membentuk kata-kata. Ketiga, kita mengenal
kata-kata dalam suatu pola yang membentuk suatu bahasa yang dapat membantu
menghasilkan pesan dari komunikator kepada kita.
2. Perhatian
Memperhatikan rangsangan di lingkungan kita berarti
memusatkan kesadaran kita pada rangsangan khusus tertentu. Indera penerima kita
secara konstan dihujani sekian banyak rangsangan sehingga kita tidak mungkin
menanggapi semuanya sekaligus pada saat yang sama.
Ketika kita memperhatikan rangsangan tertentu sambil
membuang rangsangan yang lainnya disebut perhatian selektif. Contohnya seperti
sebuah pesta yang dihadiri banyak orang.
Unsur lain yang juga mempengaruhi perhatian adalah tingkat
pembangkitan (arousal level). Tingkat
pembangkitan berhubungan langsung dengan ambang batas kita untuk mendengarkan.
Jelas, kita tidak mendengarkan bila kita tidur. Demikian pula, kita tidak
mendengarkan dengan baik bila kita mengantuk. Maka ketajaman perhatian
keseluruhan berhubungan dengan kemampuan kita untuk menerima rangsangan
\pendengaran dan kemudian mendengarkan lebih efektif. Keadaan pembankitan
spesifik kita, sampai tingkat tertentu,menentukan ambang batas kita untuk
memperhatikan rangsangan pendengaran.
3. Memahami
Unsur ketiga dan
yang paling rumit dalam mendengarkan ialah Memahami .Memahami biasanya
diartikan sebagai proses pemberian makna pada kata yang kita dengar, yang
sesuai dengan makna dimaksudkan oleh si pengirim pesan. Karena proses memahami
berdasarkan definisi mensyaratkan kita untuk menghubungkan pesan dengan
pengalaman kita yang lalu,kita juga cenderung menerima atau menolak (dengan
kata lain menilai) pesan pada saat kita coba memahaminya.Bila kita dapat lebih
memusatkan pendengaran untuk memahami makna yang dimaksudkan pembicara, dan
untuk sementara waktu menekaan kecenderungan kita untuk menghakimi atau menilai
pesan tersebut,kita dapat memperbaiki kemampuan kita untuk mendengarkan lebih
efektif.
4. Mengingat
Mengingat adalah meyimpan informasi
untuk diperoleh kembali. Bila seseorang menunjukkan kepada anda arah ke suatu
tempat tertentu dan anda memahaminya tetapi melupakan arah itu sebelum anda
sempat mencatatnya, maka anda mendengarkan tidak sebagaimana seharusnya.
Ada 2 jenis memori yaitu memori
jangka pendek dan memori jangka panjang. Memori jangka pendek adalah sesuatu
yang memungkinkan kita mengingat kita suatu nomor telepon yang cukup panjang
untuk diputar, tetapi tidak mampu untuk mengingatnya kembali hanya 5 menit
kemudian.
Memori jangka panjang menyimpan
suatu informasi yang biasanya kita anggap sebagai “sudah melekat” pada memori
(misalnya tanah air kita, nama orangtua kita). Pada dasarnya perbedaan antara
memori jangka panjang dan memori jangka pendek adalah jumlah pengulangan dan
pelatihan yang terjadi pada suatu informasi tertentu dan kemudahannya untuk
menyesuaikan informasi tersebut dengan informasi yang telah disimpan.